Perpustakaan Stan

Peduli Sinergi Melayani

Sekuntum Ruh dalam Merah

SRM depan

Judul              : Sekuntum Ruh dalam Merah

Pengarang    : Naning Pranoto

Penerbit        : DIVA press

Kategori        : Fiksi

Tebal Buku   : 433 halaman

Terbit             : November 2011

Novel karangan Naning Pranoto ini menyajikan cerita cerdas dengan gaya bahasa yang menarik karena menyuguhkan percakapan dalam berbagai macam bahasa, Jawa, Indonesia, dan bahasa Inggris.  Karena setting utamanya sendiri di Australia dengan ada beberapa cerita di Indonesia, Jawa lebih tepatnya. Salah satu hal yang menarik dan membuat novel ini seru adalah konflik dari beberapa tokohnya : Diana Barnes, Dermot  Quinn, Asri Asih,Fehmi Jilamara Scott, dan Anne Mary. Namun ada tokoh utama yang menjadi benang merah dan menghubungkan konflik – konflik itu. Tokoh utama dalam cerita ini adalah sebuah ruh yang bersarang pada tubuh Anne Mary.

Kekuatan Novel ini adalah pada tokoh-tokohnya yang menarik dan kesemua tokoh itu diceritakan dengan sudut pandang “aku”. Menceritakan semua tokoh dengan sudut pandang “aku” penulis harus berhati – hati ketika merangaki kata agar pembaca mudah memahami setiap perpindahan satu “aku” dengan “aku” yang lain.

Selain itu, banyak sekali pelajaran – pelajaran yang dapat diambil dari novel ini. Karena penulis memasukkan pengetahuan – pengetahuan yang dimilikinya menjadi pengalaman masing –masing tokoh yang menarik, dibalut dengan analogi – analogi dalam kisah pewayangan.

Asri Asih adalah seorang anak yang lahir dari “Keluarga Wayang”. Asri Asih, gadis Jawa yang eksotis dan santun, bertandang ke Australia untuk menuntut ilmu. Ia datang ke Australia atas ajakan nyonya Diana Barnes. Asri kemudian tinggal di rumah Tuan Dermot Quinn. Tuan Dermot Quinn adalah pengusaha anggur yang kaya raya yang memiliki seorang anak gadis yang cantik jelita, Anne Mary.

Anne Mary adalah seorang gadis yang sangat cantik secara fisik namun sangat buruk perilakunya. Ia sangat angkuh dan egois, ditambah lagi ia menganut freesex dan bisex. Dalam tubuh Anne Mary, bersemayam satu ruh.

Ruh yang bersemayam dalam tubuh Anne Mary sering meninggalkan raganya karena merasa risih dan tidak nyaman berada dalam tubuh orang yang kelakuannya seperti Anne mary. Namun, akibat seringnya sang ruh meninggalkan raganya, perilaku Anne Mary menjadi semakin tidak terkendali. Rusak.

Kekurangan dari novel ini hanya sedikit, yaitu ketidaktepatan penyebutan nama tokoh pembantu, yaitu pengasuh Moti, bayi Anne Mary, di halaman 255 adalah Elizabeth Wilson, sedangkan di halaman 295 dan 345 adalah Amanda Wilson. Selain itu, ada penggambaran yang sepertinya kurang pas terhadap tokoh Asri pada bab 6. Pada bab ini, gambaran tokoh Asri masih membawa gambaran sifat Anne pada bab 5.

Terlepas dari kekurangan itu, masih banyak hal positif yang bisa didapat dari novel ini. Novel Sekuntum Ruh dalam Merah adalah novel yang sayang untuk dilewatkan. Selamat membaca.

Leave a comment

Information

This entry was posted on April 3, 2013 by .